Tarian ini merupakan salah satu jenis tarian Kreasi Baru yang mengekpresikan kehidupan burung merak, tata cara dan gerakan-gerakan dari kehidupan burung merak ini diangkat ke atas pentas. Ciri tari merak dapat dilihat dari pakaian yang digunakan oleh para penarinya yaitu pakaian yang motifnya bergambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak, ditambah lagi dengan sepasang sayapnya yang juga berlukiskan sayap atau ekor merak yang dipasang di bagian belakang penari. Ujung sayapnya ditempelkan kejemari penari sehingga kalau kedua tangannya merentang akan membentuk merak yang sedang melebarkan sayapnya. Gambaran merak akan lebih jelas lagi dengan mahkota badong yang dipasang pada kepala setiap penari. Tarian ini biasa ditarikan secara rampak, tiga penari atau lebih yang masing-masing memerankan merak betina atau merak jantan. Iringan lagu gendingnya adalah lagu Macan Ucul. Diantara tarian ciptaan R. Tjetje Somantri mungkin tari merak inilah yang paling terkenal di Indonesia dan di luar negeri nih wargi Bandung! Sumber Buku Ragam Cipta oleh Atik Soepandi, - Drs. Enip Sukanda P - Drs. Ubun Kubarsah Tari Merak Sunda, Warisan Budaya Takbenda dari Kota Bandung Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman kebudayaan yang sangat kaya. Banyak sekali aneka ragam kebudayaan di Indonesia dan salah satunya adalah kesenian tari yang sudah menejadi warisan luhur yang wajib dijaga. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki seni tari yang khas. Salah satunya adalah tari merak, kesenian tari yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat. Tari merak ini diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman dan koreografer tari asal Jawa Barat bernama Raden Tjetje Soemantri. Beliau mengambil gerakan-gerakan indah dari burung merak yang kemudian dijadikan sebuah tarian. Pada mulanya, penciptaan tarian ini ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955. Sejak diciptakan, Tari Merak Sunda karya Tjetje hanya dipertunjukkan lima kali, yaitu dalam rangkaian kegiatan KAA di halaman belakang Gedung Pakuan pada tahun 1955; tahun 1955 di Hotel Orient, Bandung; tahun 1957 dalam rangka menyambut kehadiran Voroshilof, Presiden USSR Rusia di Gedung Pakuan; di Hotel Savoy Homann tahun1958 dan tahun 1958 dalam pertunjukan tari di YPK. Sepeninggal Raden Tjetje Somantri pada Tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tatanan Tari Merak ciptaan Rd. Tjetje Somantri dengan mengolah kembali struktur koreografi tariannya. Seiring perkembangan zaman, Tari Merak mulai dikenal secara luas. Tarian merak merupakan tari modern atau kontemporer, dimana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri. Tari ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik. Tarian ini terinspirasi dari burung merak dan diadaptasi dari gerak-gerik burung merak jantan dengan pesona bulu-bulu ekornya yang cantik saat memikat merak betina serta mempunyai bulu yang indah, seperti kostum yang dipakai oleh para penarinya. Biasanya tarian ini dijadikan hiburan atau sambutan kepada tamu di acara besar. Karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas. Gerakan Tari Merak memiliki makna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas. Jelasnya tari ini diambil dari perilaku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina. Salah satu gerakan indah yang ditampilkan adalah gerakan burung merak jantan yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya. Setiap penari memiliki peranan masing-masing,, yaitu sebagai merak jantan dan merak betina. Tari Merak ini biasa ditarikan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat glamor, estetis, eksotis, serta komposisi kinestetiknya. Hal ini menjadikan Tari Merak Sunda memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun yang menari dan menontonnya. Setiap gerakan penari diiringi oleh musik tradisional bernama gending macan ucul. Hebatnya lagi, Tari Merak Sunda Kota pada tahun 2020 lalu mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Selain menjadi ikon Kota Bandung, Tari Merak Sunda juga menjadi salah satu ikon budaya khas Jawa Barat yang sudah dikenal hingga mancanegara.
Penjelasan Raden Tjetje Somantri adalah seorang pelopor tari kreasi Sunda Jawa Barat yang juga merupakan salah seorang yang mendirikan Badan Kebudayaan Djawa Barat Uploaded byMuhammad Shafwan 0% found this document useful 0 votes381 views3 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes381 views3 pagesSBK Kelas 9Uploaded byMuhammad Shafwan Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. TjetjeSumantri Seorang pelopor tari kreasi Jawa Barat. Tjetje lahir dengan nama Rd. Roesdi somantri diputra meniti karirnya sebagai penari tayuban. Kemahiran ini dikuasai berkat- Inilah kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 SD/MI subtema 2 pembelajaran 2 mengenai Kepemimpinan. Berikut ini kunci jawaban soal latihan untuk bahan belajar dari rumah. Simak dengan seksama dan pahami. Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 ini sebagai bahan alternatif belajar di rumah.. Simak kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 63 64 65 66 67 68 69 70 71 Pembelajaran 2 Subtema 2. Tema 7 dengan judul Kepemimpinan ini memiliki subtema 2 dengan judul Pemimpin Idolaku. Berikut kunci jawaban kelas 6 SD / MI tema 7 subtema 2 pembelajaran 2. Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 7 kelas 4 SD/MI Halaman 63 Sampai 69, Daftar Keragaman Rumah Adat di Indonesia Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 5 SD/MI, Percobaan Mengenai Perubahan Wujud Benda Menggunakan Mentega Belajar Dari Rumah China Daily Kunci Jawaban Halaman 63 - 70 Ayo Menulis Kamu telah membaca teks " Bagong Kussudiarjo ". sekarang, kerjakan tugas berikut. Kerjakan tugas di atas bersama kelompokmu. jika sudah selesai, presentasikan di depan k elompok-kelompok lain dan bapk/itbu guru. 1 Tuliskan informasi-infromasi penting mengenai pak Bagong Kussudiarjo dari teks bacaan "Bagong Kussudiarjo" 2 Carilan Informasi mengenai judul-judul karya tar ciptaan pak Bagong Kussudiarjo 3. Carilan Informasi mengenai tokoh tari dari daerahmu, baik serorang pencipta tari, penari, atau pemimpin sanggar tari. Jawaban Jawaban Soal Nomor 1 Bagong kussudiarjo seorang seniman serba bisa. Lahir di Yogyakarta tanggal 9 Oktober 1928 Belajar di Akademi Seni Rupa Indonesia ASRI tahun 1954. Belajar koreografi dari Martha Graham di New York, Amerika Serikat. Belajar tari klasik di sekolah tari Kredo Bekso Wiromo Tanggal 5 Maret 1958 mendirikan pusat pelatihan Tari Bagong kussudiarjo Mendapat anugerah Karya cipta putra bangsa dan penghargaan dari sri paus paulus VI Meninggal pada tanggal 15 Juni 2004 Jawaban Soal Nomor 2 batikkerisreoglayang-layang th 1954kebangkitan dan kelahiran Isa almasih 1968bedaya gendengyapongwirapertiwisatria tangguh 1968dan masih banyak lagi lebih dari 200 karya seni tari. Jawaban Soal Nomor 3 Tokoh Tari Indonesia Didik Nini Thowok Didik Nini Thowok terlahir dengan nama Kwee Tjoen Lian. Lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 13 November 1954. Didik dikenal sebagai penari, koreografer, komedian, pemain pantomim, penyanyi dan pengajar. Koreografi tari ciptaan Didik yang pertama dibuat pada pertengahan tahun 1971, diberi judul "Tari persembahan" yang merupakan gabungan gerak tari Bali dan Jawa. Selain diangkat menjadi dosen di ASTI, ia juga diminta jadi pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga AKK Yogyakarta Gugun Gumbira Seorang penata tari yang berasal dari Jawa Barat ini mengembangkan tari rakyat Ketuk Tilu hingga menjadi sebuah tontonan menarik yaitu tari jaipongan. Bahkan tari ini sampai dikenal hingga ke mancanegara. Gugun juga mempunyai sanggar tari yaitu Sanggar Tari Jugala yang dikhususkan untuk membuat tari-tarian jaipongan. Karyanya antara lain Tari Daun Pulus, Tari Serat Salira dan Tari Kameutmeut. Sujana Arja Seniman topeng maestro topeng Cirebon yang serba terampil. Usahanya untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia dimulai sejak ngamen di lorong-lorong kampung hingga pertunjukan panggung bergengsi internasional. Ketika remaja tahun 1940an, sering ikut bersama grup kesenian pimpinan ayahnya untuk "ngamen" dalam istilah cirebon, disebut bebarang. Ia memimpin grup kesenian Panji Asmara Sasmita Mardawa Sasmita mardawa atau akrab dipanggil romo sas, lahir di Yogyakarta, 9 April 1929. Ia digelari sebagai empu seni tari klasik gaya Yogyakarta. Dia menghadirkan nuansa tersendiri darlam dunia tari klasik Indonesia, khususnya daam pengembangan tari klasik gaya yogyakarta. Dia telah menciptakan lebih dari 100 gubahan tari-tari klasik gaya Yogyakarta, baik tari tunggal untuk putra dan putri, maupun tari berpasangan dan tari fragmen Tjetje Sumantri Seorang pelopor tari kreasi Jawa Barat. Tjetje lahir dengan nama Rd. Roesdi somantri diputra meniti karirnya sebagai penari tayuban. Kemahiran ini dikuasai berkat ketekunannya mempelajari berbagai jenis tari dan bahkan pencak silat. Masa jayanya ketika ia memimpin perkumpulan Rinenggasari 1958-1965. Sampai tahun 1963, ia menyumbang sekitar 44 karya tari. Penerima tanda penghargaan Piagam Wijaya kusumah 1961 itu mengabdikan diri pada seni tari Sunda sampai akhir hayatnya. sumber sindonews Tom Ibnur/Arison Ibnur Ibrahim Penata tari yang karya tarinya berbasis pada tari minangkabau dan melayu pesisir. Sudah 300 hasil karyanya dipentaskan baik di Indonesia maupun mancanegara. Darwis Loyang Salah satu maestro seni tari di Sumatera Barat, dikenal sebagai pakar seni tari Melayu dan Minang. Melahirkan karya-karya tari seperti Tari Gadih Minang, Tari Saiyo, Tari Payung, dan sebagainya. Tokoh tari lainnya dari Sumatera antara lain Gusmiati Suid menciptakan gerak tari berdasarkan gerakan pencak silat Syofyani Bustaman seniman tari di Sumatera Barat dengan karya Tari Pacah Piriang Bakhtiar Sanderta Lahir di Balangan, Kalimantan Selatan. Merupakan sastrawan, budayawan, teaterawan, dan koreografer tari. Sastrawan dan budayawan Indonesia dari Kalimantan. Ia merupakan salah seorang dari 27 maestro seni tradisi Indonesia yang diberi penghargaan sebagai pelaku seni tradisi yang hampir punah. Mendapat penghargaan karena ketekunannya menjaga, memelihara dan mewariskan seni tradisional Banjar, Wayang gung dan Mamanda Andi Siti Nurhani Sapada Lahir di pare-pare Sulawesi Selatan. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa ciptaan tari-tarian. Merupakan salah satu penari istana negara semasa pemerintahan Presiden Sukarno. Menerima penghargaan Bintang budaya parama dharma dari presiden Republik Indonesia. Wayan Limbak Pencipta tarian Kecak Bali. Bersama Walter Spies seorang pelukis Jerman, ia memodifikasi tarian Sanghyang menjadi tari Kecak yang terkenal sampai saat ini. I Wayan Rindi Pencipta tari Pendet. Tari tradisional Bali ini telah melambung di kancah dunia dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang sempat diklaim malaysia tahun 2009 silam. Kunci Jawaban Halaman 71 Ayo Berdiskusi Bersama kelompokmu, diskusikan cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Kalian dapat mencari informasi dari buku atau menanyakan kepada Bapak/Ibu guru. Jika membuka internet, mintalah untuk didampingi bapak/ibu guru. Buatlah kelompok anak-anak perempuan terpisah dari anak laki-laki. Tuliskan hasil diskusimu, lalu diskusikan dengan kelompok-kelompok lain. Jawaban Cara menjaga organ reproduksi Perlengkapan yang diperlukan adalah Pakai handuk yang lembut, bersih, tidak berbau/lembab Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari Bagi perempuan, sesuah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi Laki-laki dianjurkan untuk disunat/khitan agar menurunkan resiko kanker penis Ayo Berkreasi Coba, buatlah rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Kerjakan bersama kelompokmu. Kamu dapat membuat poster atau buklet sederhana. Tuliskan rencana karya yang akan kamu buat dalam bentuk seperti berikut. Rencana karya Jernik Bahan dan Alat Isi dalam karya Jawaban Rencana KaryaJenis Karya Poster Bahan dan Alat Kertas karton, pensil warna/krayon/spidol, gunting, lem, penggaris, gambar kliping Isi dalam karya Isi berupa tulisan tentang cara menjaga organ reproduksi, isi tulisan dipercantik dengan tambahan tempelan-tempelan gambar yang sesuai serta diagram/peta pikiran yang relevan Jual poster kesehatan organ reproduksi - Kota Surabaya - De Nuno's Tokopedia *Disclaimer Artikel ini hanya sebagai panduan belajar bagi siswa dan orang tua dalam mengoreksi hasil belajar anak Sumber kumpulansoalunbkAsalTari Jaipong. Indonesia, memiliki banyak sekali keanekaragaman mulai dari suku, ras, agama, dan budaya. Oleh karena kenapa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu” atau bila diterjemahkan per-kata berarti “ Beraneka Ragam “.
Raden Tjetje Somantri From Wikipedia, the free encyclopedia Raden Tjetje Somantri adalah seorang pelopor tari kreasi Sunda yang juga merupakan salah seorang yang mendirikan Badan Kebudayaan Djawa Barat BKDKB dan Badan Kebudayaan Indonesia BKI lahir 1892 dan meninggal 1963 dalam usia 71 tahun.[1] Quick facts Raden Tjetje Somantri, Lahir, Meninggal, Keba... ▼ Raden Tjetje SomantriLahirRaden Tjetje Somantri1892 PurwakartaMeninggal1963 dalam usia 71 tahun BandungKebangsaanIndonesiaNama lainR. Rusdi SomantriPekerjaanSeniman tari Sunda
TARIMERAK 1. Judul Tari : Tari Merak 2. Asal Daerah : Jawa Barat Tari ini diciptakan oleh seniman Sunda Raden Tjetje Sumantri. 3. Tema Tari : Kegiatan Binatang Tari ini merupakan
. 412 428 292 331 432 320 344 223